Definisi Sistem Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software.
Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua
tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi
software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap
peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file.
Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka
Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua
proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor
(CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu
pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Tujuan dari Sistem Operasi
Tujuan mempelajari sistem operasi agar dapat merancang
sendiri serta dapat memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutuhan
kita, agar dapat memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan penggunaan
sistem operasi dan agar konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada
aplikasi-aplikasi lain.
Sejarah system operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan
yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
a.
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem
komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu
disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah
untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum
ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
secara langsung.
b.
Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing
System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi
secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi
sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
c.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan
untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi
menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus)
dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
d.
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan
komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling
terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan
dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang
berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi
tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi
dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
Jenis-Jenis Sistem Operasi.
Berdasarkan jumlah user dan
program yang dijalankan
1. Single user – Single Tasking
Satu komputer digunakan satu user, dapat menjalankan satu
program pada satu waktu
2. Multi User – Single Tasking
Satu komputer digunakan banyak user , tiap user dapat
menjalan satu program pada satu waktu
3. Single User – Multi Tasking
Satu komputer digunakan satu user dapat menjalankan
banyak program pada satu waktu
4. Multi user – Multi Tasking
Satu komputer digunakan banyak user
Komponen Utama dalam Sistem
Operasi.
1. KERNEL
Kernel merupakan software yang membentuk sistem dan
memiliki tugas melayani bermacam macam program aplikasi hardware secara aman
dan terkendali
2. File
File yang dibentuk atau dijalankan oleh sistem operasi
3. User Interface
Sistem operasi memiliki karakteristik tampilan yang
menjadikan interaksi antara user dengan komputer.
Evolusi Sistem Operasi
1. Sistem Batch
mengumpulkan JOB-JOB(perintah) atau kegiatan atau
aktivitas yang sejenis untuk di eksekusi oleh CPU
2. Sistem TimeSharing
Sering juga disebut Multitasking, dimana di eksekusi oleh
CPU dengan cara berpindah pindah di antara JOB-JOB(perintah) atau kegiatan
atau aktivitas
3. Sistem Personal Komputer
Sistem ini tercipta berkat hardware yang semakin murah
dan kecenderungan komputer di pakai untuk single user
4. Sistem Terdistribusi
Masing masing sumber daya dapat dibagi pakai dengan
seluruh komputer yang bergabung dalam sistem
5. Sistem Realtime
Real time system atau Sistem waktu nyata , Sistem ini
harus menghasilkan respon yang tepat bagi batas waktu yang telah ditentukan.
Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka akan terjadi degradasi
performansi atau kegagalan pada sistem. Sistem Realtime adalah sistem yang
kebenarannya adalah logis berdasarkan pada kebenaran hasil keluaran sistem dan
ketepatan waktu hasil tersebut dikeluarkan.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Sistem
Realtime ini dibagi menjadi 3 yaitu ;
Hard Real time
Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan
jaminan waktu yang sudah di tentukan. Jika ada kebutuhan waktu tidak dapat
terpenuhi, maka aplikasi akan gagal. Pada definisi lainnya
dijelaskan bahwa control pada sistem hard real-time dapat mentoleransi
keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik.
Soft Real time.
Komputasi pada sistem soft real-time (SRTS) memiliki
kelonggaran walaupun hanya sedikit . Pada sistem SRTS ini proses proses yang
kritis akan menerima prioritas lebih dari pada proses yang lain.
Bagaimana pun jika menambah fungsi pada sistem soft realtime pada sistem time
sharing mungkin akan mengakibatkan ketidakadilan pada pembagian sumber
daya(resource) dan akhirnya mengakibatkan delay yang akan terjadi lebih lama,
atau mungkin juga akan menyebabkan starvation, dan
pada akhir hasilnya adalah tujuan secara umumnya pada sistem dapat
mendukung grafik yang berkecepatan tinggi, multimedia, serta variasi tugas yang
tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi sistem soft
real-time.
Firm Real time
Batas waktu Jarang sekali ditoleransi, namun dapat
menurunkan kualitas sistem pelayanan. Kegunaan hasilnya adalah nol setelah
batas waktu tersebut.
Komponen dari Sistem Realtime ini
adalah
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Macam – macam Sistem Operasi
Sistem Operasi stand-alone
Sistem operasi stand-alone
adalah sistem operasi lengkap yang bekerja pada komputer dekstop, ataupun
perangkat komputer yang bergerak. Beberapa sistem operasi ini dikenal sebagai
sistem operasi klien dikarenakan sistem operasi ini dapat bekerja bersama dengan
sistem operasi jaringan. Sistem operasi ini dapat beroperasi dengan jaringan
ataupun tanpa jaringan sekalipun ,pada dasarnya sistem operasi stand-alone
disertakan dengan kemampuan pada jaringan sehingga memungkinkan user(pengguna)
untuk membuat jaringan.
Sistem Operasi jaringan
Sistem Operasi jaringan adalah
sistem operasi yang dirancang secara khusus untuk mendukung suatu jaringan,
pada umumnya sistem operasi ini terdapat pada sebuah server pada jaringan
komputer.
Sistem Operasi Embedded
Sistem operasi Embedded ini
biasanya berada pada komputer-komputer mini seperti, smartphone, sistem operasi
ditempatkan pada Chip ROOM pada komputer komputer mini.
Sistem Operasi Live CD
Sistem operasi ini merupakan suatu
sistem yang dapat dijalankan dengan menggunakan CD ROOM atau tanpa menggunakan
sistem operasi yang disimpan di hard disk. Pada awalnya sistem operasi
ini dibuat dari sistem operasi stand-alone yang diminimalkan
fungsi-fungsinya, sehingga dijalankan melalui piringan DVD, dan juga USB.
Sistem Operasi tujuan khusus
Dan masih ada banyak lagi sistem operasi yang dibuat secara khusus untuk tujuan dari yang berskala kecil sampai sistem operasi yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar